I Love Him

Sabtu, 11 April 2015

Makalah Isim Isyarah



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
Belajar bukan hanya menghafal dan bukan pula mengingat, tetapi belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuanya, sikap dan tingkah laku ketrampilan, kecakapanya, kemampuannya, daya reaksinya dan daya penerimaanya. Jadi belajar adalah suatu proses yang aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada siswa. Belajar merupakan suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui situasi yang ada pada siswa.
Islam adalah dinullah yang diwahyukan kepada semua rosul-rosulnya, sejak Nabi Adam Allaihisalam sampai Nabi Muhamad saw, islam agama yang di wahyukan kepada Rosul Muhamad sebagai Khatamul Ambiyak Wal Mursalin, adalah agama terakhir, yang menjadi agama paling sepurna di antaranya. Di dalamnya sarat dengan aturan aturan, serta pedoan pedoman yang d hidup akan dijadikan norma dalam hidup dan kehidupan manusia,dari persoalan yang kecil maupun besar sekalipun, baik teknik-tekniknya maupun pelaksanaannya, sehingga hidup akan damai, tertib, sejahtera, saling menyayanggi satu dengan yang lainya.

B.       Rumusan Masalah
    Apa pengertian Isim Isyarah?
    Apa saja macam-macam Isim Isyarah?                                                       


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Isim Isyarah
اسم الإشارة : ما يدل على معين بواسطة اشارة خسية با اليد ونحوها
Isim Isyarah adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang tertentu baik secara nyata dengan tangan atau yang lain apabila yang ditunjukkan itu berada dihadapan orang yang menunjuk. Atau penunjukkan itu secara tidak nyata ( maknawi ) apabila yang ditunjuk itu memang tidak nyata atau sesuatu yang ditunjuk itu tidak berada dihadapan orang yang menunjuk.
B.      Macam-macam Isim Isyarah
Pada dasarnya ada dua macam kata tunjuk :
1.      Isim Isyarah atau kata tunjuk untuk yang dekat هَذَا (=ini).
Contoh dalam kalimat : (ini sebuah buku هَذَا كِتَابٌ (
2.      Isim Isyarah atau kata tunjuk untuk yang jauh (=itu ذَلِكَ (
Contoh dalam kalimat : (itu sebuah buku) ذَلِكَ كِتَابٌ
Bila isim isyarah itu menunjuk kepada isim muannats maka :
1)       هَذَا menjadi: هَذِهِ (=ini). Contoh: هَذِهِ مَجَلَّةٌ (= ini sebuah majalah)
2)      ذَلِكَ menjadi: تِلْكَ (=itu). Contoh: تِلْكَ مَجَلَّةٌ (= itu sebuah majalah)
            Adapun bila isim yang ditunjuk itu mutsanna (dua), maka :
1). هَذَا Menjadi هَذَانِ contoh : هَذَانِ كِتَابَان (ini dua buah buku)
2). هَذِهِ Menjadi هَتَانِ contoh : هَتَانِ مَجَلَّتَانِ (ini dua buah majalah)
3). ذَلِكَ menjadi ذَانِكَ. Contoh: ذَانِكَ كِتَابَانِ (= itu dua buah buku)          
4). تِلْكَ  menjadi تَانِكَ. Contoh: تَانِكَ مَجَلَّتَانِ (= itu dua buah majalah)
Sedangkan bila isim yang ditunjuk itu adalah jamak (lebih dari dua) :
1) Bila Isim yang ditunjuk itu adalah tidak berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats, menggunakan: هَذِهِ (=ini) untuk menunjuk yang dekat dan تِلْكَ (=itu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat :  هَذِهِ كُتُبٌ (ini buku-buku)
2  Bila Isim yang ditunjuk itu adalah berakal, maka baik Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats, menggunakan: هَؤُلاَءِ (=ini) untuk menunjuk yang dekat dan أُولَئِكَ (=itu) untuk menunjuk yang jauh. Contoh dalam kalimat : هَؤُلاَءِ طُلاَّبٌ (ini siswa-siswa)
Isim isyarat lafalأولاء   (dengan alif mamdudah) boleh dibaca أولي(dengan alif maqshurah) dan yang pertama lebih fasih dari pada yang kedua. Lafal أولي dapat berlaku untuk menunjuk kepada yang berakal dan yang tidak berakal, seperti :
 Firman Allah :
أولئك علي هدي من ربهم وأولئك هم المفلحون                                                   

Artinya : Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Al Baqarah :5)
Akan tetapi yang banyak berlaku untuk yang berakal adalah تلك dan untuk yang tidak berakal adalah أولاء , seperti firman Allah :                                    

وتلك الأيام نداولها بين الناس                                                                                              

Artinya : Dan masa (kejadian) dan kehancuran itu, kami pergilrkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)... “ (Ali Imran : 140).
Nun ( نون ) yang berada pada isim isyarat  ذَانِdan تَانِ yang marfu’ dan ذين  dan تين yang manshub atau majrur di tasydid, seperti :  ذَانdan juga seperti dalam sebuah qira’ah (bacaan) :
 إحدي ابنتي هاتين.. .= (Salah seorang dari dua anak perempuan itu).
فَذانك برهانَانِ.. . = ( Maka itu dua buah buku).

Dari beberapa isim isyarat, ada yang menunjukkan suatu tempat, seperti :
-  هنا, untuk menunjukkan tempat yang dekat
هناك, untuk menunjukkan tempat yang sedang
هنالك, untuk menujukkan tempat yang jauh
ثم, untuk menunjukkan tempat yang jauh
Adapun beberapa isim isyarah yang didahului ها tanbih (peringatan), seperti :

هؤلاء    هاتان  هذه  هذا     
Untuk lebih memahami penggunaan Mudzakkar dan Muannats, serta Mufrad, Mutsanna dan Jamak dalam pengelompokan Isim, kita harus mempelajari tentang Isim Isyarah atau Kata Tunjuk dan Isim Maushul atau kata sambung terlebih dahulu.
BAB III
PENUTUP
A.    SIMPULAN
1.      Isim isyarah ialah isim yang menunjukan sesuatu yang tertentu baik secara nyata dengan tangan atau dengan yang lain apabila yang ditunjukan itu berada dihadapan orang yang menunjuk. Atau penunjukan itu secara tidak nyata ( maknawi ) apabila yang ditunjuk itu memang  tidak nyata atau sesuatu yang ditunjuk itu tidak berada dihadapan orang yang menunjuk
2.      Isim Isyarah. Pada dasarnya, ada dua macam Kata Tunjuk:
a.      Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang dekat
b.      Isim Isyarah atau Kata Tunjuk untuk yang jauh





DAFTAR PUSTAKA
Syaikh Al Ghulayaini Mustafa, Terjemahan Jaami’ud Duruusil ‘Arabiyyah Jilid 1. (Semarang : CV. Asy Syifa’ 1992).
M. Kamil Ramma Oensyar, Uria Hasnan Sidik,   At taysiiru fie Fahmi Al Lughatu Al Arabiyyah , (Banjarmasin: Pusat Bahasa IAIN Antasari, 2010)
Muhammad Syukri Unus, Risalah is’aafut Thaalibin fie Ilmi
Sumber Artikel : http://mahasiswa-tarbiyah.blogspot.com/2013/09/makalah-bahasa-arab-isim-isyarat.html#ixzz3TMcjH3Yc



Tidak ada komentar:

Posting Komentar